Foto: Rachmad Ramadhani (Social Media Officer)
Yogyakarta - Koperasi Jasa Gramindo Berkah Madani dan Reliance Group mengadakan sejumlah program dan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Pelatihan Komputer Dan Mengatur Keuangan yang Baik Untuk Ibu-Ibu Yang Berwirausaha di Rumah bermain dan belajar “Si Doel” Desa Paraksari Pakem, Sleman, DIY, Selasa (15/12/2020).
Melalui program CSR Reliance Group turut serta membantu para wirausaha khususnya para Ibu agar dapat meningkatkan strategi dalam mengatur keuangan, dan cara berjualan di internet menggunakan komputer maupun perangkat gadget lainya.
Misalnya cara membuat laporan keuangan yang sistematis dengan membuat satu kali program yang kemudian hanya tinggal diisi arus keluar masuknya uang. Yang nantinya laporan keuangan akan dilakukan secara otomatis.
Foto: Rachmad Ramadhani (Social Media Officer)
Tujuan program CSR kali ini juga upaya untuk mendorong tercapainya Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), yaitu penguatan akses permodalan dan dukungan pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMKM), serta penyaluran langsung bantuan sosial tunai ke rekening bank penerima, misalnya, membuat manfaat dari realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional dapat segera dirasakan masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku usaha mikro dan kecil.
Selain itu, untuk mencapai tujuan keuangan inklusif perlu dilakukan peningkatan akses layanan keuangan formal, peningkatan literasi, perlindungan konsumen, perluasan jangkauan layanan keuangan, peningkatan produk, penguatan integrasi kegiatan ekonomi, dan layanan keuangan digital.
Adapun rangkaian kegiatan lainnya yaitu serah terima pemberian bantuan berupa laptop dan peralatan buku gambar, alat tulis kepada pihak pengurus si Doel. Tidak hanya itu peserta yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh Koperasi Jasa Gramindo Berkah Madani.
Foto: Rachmad Ramadhani (Social Media Officer)
Dalam kesempatan ini, Reliance Group mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia menciptakan sistem keuangan yang inklusif dan stabil, yang nantinya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan inklusi keuangan yang diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antarindividu dan antardaerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia terutama yang berpenghasilan rendah, pelaku usaha mikro dan kecil, pekerja migran, perempuan, anak terlantar, penyandang disabilitas, lanjut usia, mantan narapidana, masyarakat di daerah perbatasan, serta kelompok pelajar, mahasiswa dan pemuda. (IS/RR)